
Cara Isi SPT Tahunan Online dengan Mudah
Cara isi SPT Tahunan online kini menjadi semakin mudah dan efisien. Dengan panduan langkah demi langkah yang jelas, proses pelaporan pajak tahunan Anda dapat dilakukan dengan nyaman dari rumah. Artikel ini akan memandu Anda melalui setiap tahap, mulai dari registrasi akun e-Filing hingga pengiriman SPT dan penerimaan Bukti Penerimaan Elektronik (BPE).
Proses pengisian SPT Tahunan 1770 secara online meliputi beberapa langkah utama, yaitu akses dan registrasi e-Filing, pengisian formulir SPT, penghitungan pajak penghasilan, verifikasi dan pengiriman SPT, serta memahami fungsi BPE. Setiap langkah akan dijelaskan secara detail, lengkap dengan contoh dan ilustrasi untuk membantu Anda memahami prosesnya.
Akses dan Registrasi e-Filing
Melakukan pelaporan pajak secara online melalui e-Filing Direktorat Jenderal Pajak (DJP) kini semakin mudah dan efisien. Panduan ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam mengakses situs e-Filing dan mendaftar akun, baik untuk wajib pajak baru maupun yang sudah terdaftar.
Akses Situs e-Filing DJP
Untuk memulai, akses situs resmi DJP melalui alamat [alamat website DJP]. Anda akan menemukan antarmuka yang user-friendly dengan berbagai menu navigasi. Pastikan Anda menggunakan browser yang terupdate untuk pengalaman optimal.
Prosedur Registrasi Akun e-Filing untuk Wajib Pajak Baru
Registrasi akun e-Filing untuk wajib pajak baru memerlukan beberapa langkah. Proses ini memastikan verifikasi identitas dan keamanan data Anda.
- Klik menu “Daftar” atau menu serupa yang tersedia di halaman utama situs e-Filing.
- Isi formulir registrasi dengan data diri yang lengkap dan akurat. Data ini akan diverifikasi oleh sistem DJP.
- Setelah mengisi formulir, Anda akan menerima kode verifikasi melalui email atau SMS yang terdaftar. Masukkan kode verifikasi tersebut untuk mengaktifkan akun.
- Setelah akun aktif, Anda dapat melakukan login dan mulai menggunakan berbagai fitur e-Filing.
Contoh Pengisian Data Diri pada Formulir Registrasi
Formulir registrasi e-Filing biasanya meminta data seperti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Nama Lengkap, Alamat, Nomor Telepon, dan alamat email. Pastikan semua informasi yang Anda masukkan akurat dan sesuai dengan data di Kartu NPWP Anda. Contoh pengisian data: Pada kolom “Nama Lengkap”, isi dengan “Nama Lengkap Sesuai KTP”. Pada kolom “NPWP”, isi dengan “xxxxxxxxxxxxx”. Pastikan Anda mengisi semua kolom yang wajib diisi.
Perbandingan Registrasi Melalui Website dan Aplikasi
Fitur | Registrasi melalui Website | Registrasi melalui Aplikasi |
---|---|---|
Ketersediaan | Selalu tersedia selama situs DJP online | Tergantung ketersediaan aplikasi di perangkat Anda |
Kemudahan Akses | Mudah diakses dari berbagai perangkat dengan browser | Lebih praktis dan mudah digunakan pada perangkat mobile |
Fitur Tambahan | Menawarkan fitur yang lebih lengkap | Fitur lebih terbatas, fokus pada kemudahan akses mobile |
Proses Registrasi | Proses registrasi umumnya sama dengan aplikasi | Proses registrasi umumnya sama dengan website |
Persyaratan Dokumen untuk Registrasi
Untuk mendaftar e-Filing, Anda umumnya memerlukan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku. Beberapa kasus mungkin memerlukan dokumen pendukung lainnya, tergantung jenis pajak yang dilaporkan.
Pengisian Formulir SPT Tahunan Online

Mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) secara online kini semakin mudah dan efisien. Dengan memanfaatkan sistem DJP Online, Anda dapat melaporkan kewajiban pajak Anda dengan cepat dan akurat. Panduan ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah pengisian formulir SPT Tahunan 1770 secara online, termasuk contoh pengisian data penghasilan, potongan pajak, harta, dan hutang.
Langkah-langkah Pengisian Formulir SPT Tahunan 1770 Online
Proses pengisian SPT Tahunan 1770 online diawali dengan login ke DJP Online menggunakan NPWP dan password Anda. Setelah login, ikuti langkah-langkah berikut:
- Pilih menu “Lapor SPT”.
- Pilih jenis SPT yang akan dilaporkan, yaitu “SPT Tahunan PPh Orang Pribadi 1770”.
- Sistem akan menampilkan formulir SPT 1770 yang perlu diisi. Isilah formulir tersebut dengan teliti dan akurat.
- Setelah selesai mengisi, lakukan pengecekan kembali data yang telah diinput. Pastikan semua data sudah benar dan lengkap.
- Jika sudah yakin, kirimkan SPT Anda secara elektronik.
- Simpan bukti penerimaan elektronik SPT Anda.
Contoh Pengisian Data Penghasilan dari Berbagai Sumber
Berikut contoh pengisian data penghasilan dari berbagai sumber pada formulir SPT 1770. Perlu diingat bahwa contoh ini bersifat ilustrasi dan mungkin berbeda dengan kondisi Anda.
Sumber Penghasilan | Jumlah (Rp) |
---|---|
Gaji | 100.000.000 |
Penghasilan Usaha | 50.000.000 |
Penghasilan Investasi (Deviden) | 10.000.000 |
Data di atas akan diinput ke bagian yang sesuai pada formulir SPT 1770 online. Pastikan Anda memasukkan data yang akurat dan sesuai dengan bukti-bukti yang Anda miliki.
Pelaporan Potongan Pajak yang Telah Dibayarkan
Pajak yang telah dipotong oleh pemberi kerja (PPh Pasal 21) atau pihak lain (misalnya, PPh Pasal 4 ayat (2)) perlu dilaporkan agar dapat mengurangi jumlah pajak yang terutang. Data ini biasanya tercantum pada bukti potong (formulir 1721-A1).
Pada formulir SPT 1770 online, terdapat bagian khusus untuk memasukkan data potongan pajak. Anda perlu memasukkan nomor bukti potong, tanggal bukti potong, dan jumlah pajak yang telah dipotong. Sistem akan secara otomatis menghitung pajak terutang setelah memperhitungkan potongan pajak yang telah dibayarkan.
Contoh Pengisian Data Harta dan Hutang
Pengisian data harta dan hutang bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi keuangan Anda. Data ini meliputi harta seperti tanah, bangunan, kendaraan, dan aset lainnya, serta hutang seperti kredit kendaraan, kredit rumah, dan hutang lainnya.
Jenis Harta | Nilai (Rp) |
---|---|
Rumah | 500.000.000 |
Kendaraan | 150.000.000 |
Jenis Hutang | Nilai (Rp) |
Kredit Rumah | 300.000.000 |
Kredit Kendaraan | 50.000.000 |
Data harta dan hutang diinputkan ke bagian yang telah disediakan pada formulir SPT 1770 online. Pastikan Anda mengisi data dengan akurat dan sesuai dengan bukti kepemilikan atau dokumen hutang yang Anda miliki.
Panduan Visual Pengisian Data pada Formulir SPT Online
Meskipun tidak ada gambar yang ditampilkan di sini, bayangkan formulir SPT 1770 online yang terbagi dalam beberapa bagian. Bagian “Identitas Wajib Pajak” terletak di bagian atas formulir, diikuti dengan bagian “Penghasilan”, “Pengurangan”, “Potongan Pajak”, “Pajak Terutang”, “Harta”, dan “Hutang”. Setiap bagian memiliki kolom-kolom yang harus diisi dengan data yang relevan. Contohnya, data gaji akan diinput pada bagian “Penghasilan”, sedangkan data bukti potong PPh Pasal 21 akan diinput pada bagian “Potongan Pajak”.
Petunjuk pengisian biasanya tersedia di setiap kolom atau bagian formulir, sehingga memudahkan Anda dalam mengisi data yang benar.
Penghitungan Pajak Penghasilan

Menghitung pajak penghasilan dalam SPT Tahunan dapat terasa rumit, namun dengan pemahaman yang tepat mengenai jenis pajak dan metode perhitungannya, proses ini akan menjadi lebih mudah. Berikut penjelasan mengenai penghitungan Pajak Penghasilan (PPh) 21, PPh 25, dan PPh 29 yang relevan dengan SPT Tahunan, disertai contoh perhitungan dan panduan pengisian formulir online.
Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21
PPh Pasal 21 dikenakan atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, dan pembayaran lain sejenis yang diterima dari pemberi kerja. Perhitungannya didasarkan pada penghasilan bruto setelah dikurangi dengan beberapa pengurangan, seperti iuran pensiun dan biaya jabatan. Besarnya pajak yang terutang dihitung berdasarkan tarif progresif yang diatur dalam peraturan perpajakan yang berlaku. Tarif ini berbeda-beda tergantung besarnya penghasilan kena pajak (PKP).
Contoh: Seorang karyawan menerima gaji bruto Rp 10.000.000 per bulan. Setelah dikurangi iuran pensiun Rp 500.000 dan biaya jabatan Rp 1.000.000, penghasilan kena pajaknya adalah Rp 8.500.000. Dengan mengacu pada tarif PPh 21 yang berlaku, misalkan tarifnya 5% untuk penghasilan hingga Rp 50 juta, maka PPh 21 terutang per bulan adalah Rp 425.000 (5% x Rp 8.500.000). PPh 21 tahunan dihitung dengan mengalikan angka tersebut dengan 12 bulan.
Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 25, Cara isi spt tahunan online
PPh Pasal 25 merupakan pajak yang dibayar secara berkala (bulanan) oleh wajib pajak yang memiliki penghasilan dari usaha atau pekerjaan bebas. Perhitungannya berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak (PKP) selama satu tahun pajak. Wajib pajak akan menghitung PPh terutang berdasarkan PKP tersebut, kemudian dibagi rata menjadi 12 angsuran bulanan.
Contoh: Seorang pengusaha memperkirakan PKP tahunannya sebesar Rp 100.000.000. Dengan tarif PPh Pasal 25 yang berlaku, misalkan 20%, maka total PPh Pasal 25 terutang adalah Rp 20.000.000 (20% x Rp 100.000.000). Angsuran bulanannya adalah Rp 1.666.667 (Rp 20.000.000 / 12).
Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 29
PPh Pasal 29 merupakan pajak yang dibayar oleh wajib pajak badan. Perhitungannya didasarkan pada laba bersih setelah pajak yang tercantum dalam laporan keuangan perusahaan. Rumus dan metode perhitungannya lebih kompleks dan spesifik untuk entitas badan usaha.
Karena kompleksitasnya, konsultasi dengan konsultan pajak atau mempelajari regulasi perpajakan terkait sangat disarankan untuk perhitungan yang akurat.
Tabel Ringkasan Rumus dan Variabel Perhitungan Pajak
Jenis PPh | Rumus | Variabel |
---|---|---|
PPh 21 | PPh Terutang = (Penghasilan Bruto – Pengurangan) x Tarif PPh 21 | Penghasilan Bruto, Pengurangan (Iuran Pensiun, Biaya Jabatan, dll), Tarif PPh 21 |
PPh 25 | Angsuran Bulanan = (PKP Tahunan x Tarif PPh 25) / 12 | PKP Tahunan (Estimasi), Tarif PPh 25 |
PPh 29 | Rumus kompleks, tergantung laporan keuangan perusahaan | Laba bersih setelah pajak, dan variabel lainnya sesuai regulasi |
Pengisian Bagian Perhitungan Pajak pada Formulir SPT Online
Setelah menghitung PPh terutang, langkah selanjutnya adalah mengisi bagian perhitungan pajak pada formulir SPT Tahunan online. Sistem e-Filing DJP biasanya akan memandu Anda melalui setiap langkah, dengan kolom yang sesuai untuk memasukkan data penghasilan, pengurangan, dan perhitungan pajak. Pastikan Anda memasukkan data dengan teliti dan akurat. Jika ada kesulitan, Anda dapat memanfaatkan fitur bantuan atau menghubungi petugas DJP untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.
Tips Meminimalisir Kesalahan Perhitungan Pajak
- Pahami jenis penghasilan dan pengurangan yang diperbolehkan.
- Gunakan kalkulator pajak online yang terpercaya.
- Simpan semua bukti pendukung penghasilan dan pengurangan.
- Konsultasikan dengan konsultan pajak jika diperlukan.
- Periksa kembali perhitungan sebelum mengirimkan SPT.
Verifikasi dan Pengiriman SPT: Cara Isi Spt Tahunan Online
Setelah Anda selesai mengisi data SPT Tahunan secara online, langkah selanjutnya adalah memverifikasi kebenaran data dan mengirimkan SPT tersebut. Proses ini penting untuk memastikan data yang dilaporkan akurat dan terhindar dari masalah di kemudian hari. Berikut langkah-langkah yang perlu Anda lakukan.
Langkah-langkah Verifikasi Data SPT
Sebelum mengirimkan SPT, luangkan waktu untuk memeriksa kembali seluruh data yang telah Anda input. Kesalahan kecil dapat berakibat fatal. Periksa dengan teliti setiap bagian, mulai dari data identitas, penghasilan, hingga pengurangan pajak. Gunakan fitur preview atau print preview yang tersedia untuk melihat keseluruhan SPT sebelum dikirim.
- Verifikasi data identitas diri: Pastikan Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, dan alamat sesuai dengan data kependudukan Anda.
- Verifikasi data penghasilan: Periksa kembali jumlah penghasilan bruto, penghasilan neto, dan berbagai komponen penghasilan lainnya. Pastikan semua data sesuai dengan bukti-bukti yang Anda miliki.
- Verifikasi data pengurangan pajak: Pastikan semua pengurangan pajak, seperti iuran BPJS Kesehatan dan iuran pensiun, telah diinput dengan benar dan sesuai dengan bukti yang Anda miliki.
- Verifikasi total pajak terutang: Hitung kembali total pajak terutang Anda secara manual untuk memastikan kesesuaian dengan perhitungan sistem.
Prosedur Pengiriman SPT Tahunan Online
Setelah yakin data SPT sudah benar, Anda dapat melanjutkan ke proses pengiriman. Proses ini umumnya melibatkan beberapa langkah sederhana yang akan memandu Anda hingga SPT terkirim dan terverifikasi oleh sistem.
- Klik tombol “Kirim” atau tombol sejenis yang tersedia pada sistem e-filing.
- Sistem akan melakukan validasi data. Pastikan koneksi internet Anda stabil selama proses ini.
- Setelah validasi berhasil, Anda akan menerima bukti penerimaan elektronik (BPE) sebagai tanda bahwa SPT Anda telah diterima oleh sistem.
- Simpan BPE dengan baik sebagai bukti pengiriman SPT Anda.
Mengatasi Masalah Selama Pengiriman SPT
Terkadang, masalah teknis dapat terjadi selama proses pengiriman SPT. Berikut beberapa masalah umum dan solusinya.
Pesan Kesalahan | Solusi |
---|---|
“Koneksi internet terputus” | Pastikan koneksi internet Anda stabil dan coba lagi. |
“Data tidak valid” | Periksa kembali seluruh data yang telah diinput, pastikan tidak ada kesalahan. |
“Sistem sedang sibuk” | Coba kirim SPT di waktu yang berbeda, misalnya di luar jam sibuk. |
“File terlalu besar” | Pastikan ukuran file yang diunggah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. |
Alur Diagram Verifikasi dan Pengiriman SPT
Berikut gambaran alur diagram proses verifikasi dan pengiriman SPT. Proses dimulai dari verifikasi data, dilanjutkan dengan pengiriman, dan diakhiri dengan penerimaan bukti penerimaan elektronik (BPE).
Diagram: [Deskripsi Diagram: Kotak persegi panjang mewakili setiap langkah, dimulai dari “Verifikasi Data”, kemudian “Perbaikan Data” (jika diperlukan), lalu “Pengiriman SPT”, dan terakhir “Penerimaan BPE”. Panah menghubungkan setiap kotak, menunjukkan alur proses. Jika data valid, panah menuju “Pengiriman SPT”. Jika data tidak valid, panah menuju “Perbaikan Data”.]
Bukti Penerimaan Elektronik (BPE)

Bukti Penerimaan Elektronik (BPE) merupakan bukti resmi yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) setelah Anda berhasil mengirimkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) secara online. BPE ini sangat penting untuk memastikan bahwa SPT Anda telah diterima dan diproses oleh DJP. Keberadaan BPE menjadi jaminan bahwa kewajiban pelaporan pajak Anda telah terpenuhi.
Fungsi dan Pentingnya BPE
BPE berfungsi sebagai bukti otentik bahwa SPT Anda telah diterima oleh sistem DJP. Fungsi utamanya adalah untuk melindungi wajib pajak dari potensi permasalahan di kemudian hari, seperti kehilangan data atau keraguan mengenai status penerimaan SPT. Dengan memiliki BPE, Anda memiliki bukti kuat bahwa Anda telah memenuhi kewajiban pelaporan pajak tepat waktu. Pentingnya BPE terletak pada kepastian hukum dan perlindungan bagi wajib pajak.
Contoh Tampilan BPE
BPE umumnya menampilkan informasi penting seperti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), periode pajak, tanggal dan waktu pengiriman SPT, nomor bukti penerimaan, dan kode verifikasi. Tampilannya biasanya berupa dokumen digital yang berisi informasi tersebut secara terstruktur dan mudah dibaca. Informasi ini tercantum dengan rapi dan terorganisir, memastikan semua detail penting mudah diidentifikasi. Meskipun tampilan BPE mungkin sedikit berbeda dari tahun ke tahun, informasi esensial tersebut akan selalu tercantum.
Penyimpanan dan Pencetakan BPE
Simpan BPE Anda dengan baik dan aman. Sebaiknya Anda mencetak BPE dan menyimpannya dalam file terpisah secara digital. Simpan salinan BPE Anda di tempat yang aman dan mudah diakses, untuk berjaga-jaga jika diperlukan di kemudian hari.
Langkah Mendapatkan BPE jika Terjadi Kendala
Jika Anda mengalami kendala dalam mendapatkan BPE setelah mengirimkan SPT, segera hubungi layanan bantuan DJP melalui saluran resmi yang tersedia, seperti website resmi DJP, call center, atau kantor pelayanan pajak terdekat. Jelaskan kendala yang Anda alami secara detail, serta sertakan informasi terkait SPT yang telah Anda kirimkan. Petugas DJP akan membantu Anda untuk menyelesaikan masalah dan mendapatkan BPE Anda.
Hal yang Perlu Diperhatikan Setelah SPT Terkirim
Setelah SPT terkirim dan Anda menerima BPE, pastikan Anda menyimpan BPE tersebut dengan aman. Anda juga perlu memantau status SPT Anda melalui website DJP untuk memastikan proses selanjutnya berjalan lancar. Jika ada pemberitahuan atau permintaan informasi lebih lanjut dari DJP, segera tanggapi dengan tepat waktu. Ketepatan dan kehati-hatian dalam setiap langkah akan memastikan kelancaran proses pelaporan pajak Anda.
Ulasan Penutup
Melaporkan pajak tahunan kini tak perlu lagi rumit dan memakan waktu. Dengan memahami langkah-langkah pengisian SPT Tahunan online, Anda dapat menyelesaikan kewajiban perpajakan dengan mudah dan tepat waktu. Pastikan untuk selalu menyimpan BPE sebagai bukti pengiriman dan memahami implikasinya. Semoga panduan ini membantu Anda dalam menjalani proses pelaporan pajak tahunan dengan lancar.
heri kontributor
13 Feb 2025
Registrasi akun DJP Online menjadi gerbang utama bagi wajib pajak untuk mengakses berbagai layanan perpajakan secara digital. Proses ini, meskipun terkesan rumit bagi sebagian orang, sebenarnya cukup mudah diikuti jika langkah-langkahnya dipahami dengan baik. Artikel ini akan memandu Anda melalui setiap tahapan registrasi, mulai dari persyaratan dokumen hingga pengamanan akun, memastikan Anda siap memanfaatkan kemudahan …
heri kontributor
23 Jan 2025
Cara Lapor SPT Tahunan Badan Lewat DJP kini semakin mudah berkat sistem e-Filing DJP. Dengan panduan yang tepat, proses pelaporan pajak badan usaha Anda dapat diselesaikan secara efisien dan akurat. Artikel ini akan memandu Anda melalui setiap tahapan, mulai dari persyaratan dokumen hingga pengiriman SPT dan penanganan masalah yang mungkin timbul. Mengerjakan pelaporan pajak memang …
heri kontributor
23 Jan 2025
Cara lapor spt tahun online – Cara lapor SPT tahunan online kini semakin mudah dan praktis. Dengan memanfaatkan fasilitas DJP Online, wajib pajak dapat melaporkan SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) dari rumah tanpa perlu antre panjang di kantor pajak. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah, mulai dari persyaratan hingga penanganan masalah yang mungkin …
heri kontributor
23 Jan 2025
Cara lapor SPT pajak tahunan online kini semakin mudah dan efisien. Dengan memanfaatkan fasilitas DJP Online, wajib pajak dapat melaporkan kewajiban perpajakannya secara praktis tanpa perlu datang ke kantor pajak. Panduan ini akan memandu Anda melalui setiap langkah, mulai dari persyaratan hingga pengiriman dan verifikasi SPT. Pelaporan SPT tahunan merupakan kewajiban bagi setiap wajib pajak …
heri kontributor
22 Jan 2025
Cara cek SPT tahunan lewat nomor bukti lapor SPT merupakan langkah mudah untuk memantau status pelaporan pajak Anda. Dengan mengetahui nomor bukti lapor, Anda dapat mengakses informasi penting terkait SPT tahunan secara online melalui situs resmi Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Prosesnya praktis dan memberikan akses cepat terhadap data pajak Anda, mulai dari status pemrosesan hingga …
heri kontributor
22 Jan 2025
Batas waktu pelaporan SPT Tahunan Orang Pribadi 2023 menjadi perhatian utama bagi setiap wajib pajak. Ketepatan pelaporan pajak bukan hanya kewajiban, tetapi juga langkah penting dalam mendukung pembangunan negeri. Memahami tenggat waktu, persyaratan, dan konsekuensi keterlambatan sangat krusial untuk menghindari masalah hukum dan denda. Panduan ini akan memberikan informasi lengkap mengenai batas waktu pelaporan SPT …
25 Jan 2025 3.202 views
Latest artinya terbaru, terkini, atau paling mutakhir. Kata ini sering digunakan untuk menekankan sesuatu yang baru saja muncul atau dirilis, baik dalam konteks berita, teknologi, mode, maupun bidang lainnya. Pemahaman mendalam tentang arti dan penggunaannya sangat penting untuk menghindari kesalahan komunikasi dan menyampaikan informasi dengan tepat. Dalam uraian berikut, kita akan mengeksplorasi berbagai konteks penggunaan …
24 Jan 2025 839 views
Cara menulis daftar pustaka dari jurnal online merupakan keterampilan penting bagi akademisi dan peneliti. Menulis daftar pustaka yang benar dan akurat menunjukkan kredibilitas karya tulis dan menghormati karya orang lain. Panduan ini akan memberikan langkah-langkah praktis dan contoh konkret untuk membantu Anda menguasai teknik penulisan daftar pustaka dari jurnal online, mencakup berbagai gaya penulisan seperti …
25 Jan 2025 770 views
5 Contoh Ancaman di Bidang Ideologi Negara merupakan isu krusial yang perlu dipahami. Era digital telah mempermudah penyebaran ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan, mengancam persatuan dan kesatuan. Oleh karena itu, memahami ancaman-ancaman ini, seperti radikalisme, separatisme, dan propaganda, sangat penting untuk menjaga keutuhan bangsa. Ancaman ideologi berupaya menggoyahkan pondasi negara dengan berbagai cara. Pemahaman …
04 Feb 2025 559 views
Kasus Pagar Laut Tangerang menjadi sorotan karena kompleksitas isu yang ditimbulkannya. Pembangunannya memicu perdebatan sengit, mencakup aspek hukum, teknis, lingkungan, dan sosial ekonomi masyarakat sekitar. Analisis mendalam diperlukan untuk memahami dampaknya secara menyeluruh, mulai dari sejarah pembangunan hingga potensi solusi untuk permasalahan yang ada. Dari tujuan awal pembangunan yang bertujuan melindungi wilayah pesisir dari abrasi …
28 Jan 2025 533 views
Bentuk Kerjasama ASEAN dalam Bidang Politik antara lain mencakup mekanisme konsultasi dan dialog, perjanjian serta deklarasi politik, penyelesaian sengketa regional, dan kerjasama dengan mitra dialog. Kerjasama ini dibangun untuk menciptakan stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara, sekaligus memperkuat posisi ASEAN di kancah internasional. Prosesnya melibatkan berbagai instrumen, mulai dari pertemuan tingkat tinggi hingga kerja …
Comments are not available at the moment.